Semalam, tepatnya Sabtu malam alias malam Minggu atau lebih tepatnya malam Ahad, saat para muda-muda biasanya menggunakannya untuk menumpahkan kerinduan masing-masing, aku disibukkan oleh sebuah virus Perflib_Perfdata.dat. Sambil mempelajari bagaimana menghilangkan virus yang "degil" (bandel) ini, aku ditemani KL FM yang secara kebetulan menyiarkan acara "temubual" (talkshow) wartawan dan artis "tempatan" (lokal). Salah seorang artis yang menjadi "tetamu jemputan" (tamu undangan) adalah Betty Banafe. Karena saya hanya sekadar mendengar sebuah siaran radio, ya saya tidak dapat melihat apakah ia berwajah cantik atau tidak. Kalau pun tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang artis lokal ini semata-mata karena ia sangat membanggakan membawakan lagu-lagu Arab. Dengan fasihnya ia berkata bahwa masyarakat Melayu sangat "mesra" (maksudnya 'akrab') dengan bahasa Arab. Pengaruh bahasa ini begitu kuatnya dalam bahasa dan budaya masyarakat Melayu. Wah, gileeeee ! Seorang artis bisa membanggakan sesuatu yang selama ini juga aku banggakan.
Terus terang saja, ketika aku menginjakkan kaki di bandara KLIA tahun 2005 lalu, aku begitu terkesan mendengar pengumuman berbahasa Arab. Papan penunjuk yang ditulis dengan berbagai bahasa, salah satunya bahasa Arab. Pantas saja wisatawan Timur Tengah betah berlama-lama di negeri semenanjung ini. Salah satunya adalah famili saya dari Jeddah dan Mekkah. Mereka sekeluarga tinggal di negeri ini berbulan-bulan, padahal jika dibanding dengan negaraku, tujuan wisata di negeri ini tak seberapa. Harga barang-barang pun mungkin lebih murah di ITC Mangga Dua atau Tanah Abang.
Yang jelas para wisatawan Timur Tengah wajar betah berlama-lama di Malaysia karena salah satunya itu tadi, sejak mendarat mereka sudah diperlakukan serasa di tanah airnya sendiri. Di pusat wisata seperti kawasan Bukit Bintang, misalnya, banyak papan penunjuk menggunakan bahasa Arab. Di pusat belanja Sungai Wang, banyak kedai milik orang China yang menempelkan tawaran pelayanan mereka dengan menggunakan bahasa dan tulisan Arab.
Kembali ke Betty Banafe yang begitu bangga membawakan lagu-lagu Arab. Didorong rasa ingin tahu, siapa artis yang begitu bangga menyanyikan lagu-lagu Arab ini, esok harinya aku telusuri lewat Google. Beberapa tulisan mengupas sang artis yang ternyata memang elok rupawan. Wajah Timur Tengahlah. Namun, dalam sebuah situs yang mengiklankan berlibur bersama artis jelita ini ke Vietnam, sang artis berpose dekat sedannya, ooooooh sungguh amat disayangkan. Mungkin ketika hendak diambil gambar, ia tergesa-gesa sehingga salah mengambil T-Shirtnya. Tak sepadan dengan ukuran tubuhnya sehingga "udel"nya kelihatan. Celana panjangnya pun sepertinya bukan miliknya karena tampak begitu ketatnya. Duh, Betty Banafe. Kekagumanku terhadapmu yang membanggakan bahasa Arab digunakan dalam lagu-lagumu itu, sedikit -- atau mungkin banyak -- terganggu oleh penampilanmu itu. Apakah kamu memang mengikuti penampilan para artis Timur Tengah sana yang tampil "seronok" (tak sopan)?
Betty, Oh Betty
Saturday, June 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment