Hari-hari ini kasus pembunuhan keji terhadap dirimu kembali diperbincangkan media massa di negara tempat engkau meregang nyawa. Engkau tentunya dari alam sana, terus mengikuti perkembangan persidangan demi persidangan, termasuk penggantian hakim yang menangani kasusmu.
Kasus kematianmu ini sangat menarik minat orang ramai karena diduga melibatkan "orang gedean" di negeri kerajaan ini. Aku sangat bersimpati terhadap dirimu karena ada kesamaan profesi denganku. Tamatan universitas, guru dan penerjemah. Menurut sejumlah media yang aku baca, engkau menguasai banyak bahasa selain Inggris, tentunya. Salah satu berita itu adalah sebagai berikut:
Altantuya Shaaribu
In Star 12 Nov, her cousin Amy is reported to have said that “Altantuya is a university graduate, teacher and also a translator. She owns a travel agency. … and is a part-time model … She always travels overseas for business.”
Altantuya yang berada di alam gaib sana,
Pengadilan di dunia ini banyak direkayasa orang-orang yang berkuasa, terlebih bila berkaitan dengan politik. Aku sih gak pesimis bahwa kelak pengadilan akan menetapkan para tersangka eksekutor terhadap dirimu itu. Yang aku sangsikan adalah, siapa dalangnya.
Pro dan kontra tentang apakah engkau telah memeluk Islam atau belum, hanya engkau yang tahu. Demikian juga apakah engkau menukar namamu dengan Aminah atau Aisyah, supaya terdengar Islami, juga hanya dirimu yang mengetahuinya.
Namun bagiku, andaikata engkau ternyata masih memeluk agamamu dulu atau mungkin tidak beragama sekali pun, aku atas nama pemeluk agama Islam, tentunya sangat malu terhadap masyarakat negerimu. Bukankah selama ini masyarakat luas di luar Islam sering mengidentikkan Islam dengan kekerasan, dengan korupsi (risywah), dengan poligami (meskipun sebenarnya "syah" menurut agama)? Yang jelas agama Islam di dunia luar -- terutama Barat -- berkonotasi sangat negatif. Nah, para terdakwa dalam kasus pembunuhan keji terhadap dirimu ini, astagfirullah: Ya Allah ampunilah hamba-hamba-Mu ini -- semuanya beragama Islam (kalau salah, mohon dikoreksi). Aku yakin dari nama-nama mereka. Betullah, yang bernama kearab-araban itu tidak dijamin Islamnya kuat, tetapi paling tidak orang tua yang memberi nama tersebut berdoa agar anak-anaknya itu hidupnya kelak sesuai dengan nama yang disandangnya, saleh dan berbakti kepada kedua orang tua dan negara.
Altantuya,
Karena aku belum pernah berkunjung ke alam tempatmu berada -- cepat atau lambat aku pun pasti ke sana sih -- maka aku tidak tahu apakah tulisanku ini bisa engkau baca atau ada orang yang memberitahumu tentang tulisan ini atau tidak? Bagaimana pun aku berdoa, semoga kasus pembunuhan keji terhadap dirimu segera membuahkan hasil. Kalau pun tidak, Tuhan kami di alam sana akan membuktikan siapa sebetulnya otak pembunuhan keji itu.
1 comment:
dr saifullah,
ternyata memang ia memalukan warga Malaysia khususnya orang Melayu berugama Islam.
Tapi, ini satu kes 'buaya besar' yang terbongkar. sedang banyak lagi lipatan2 belum terungkai.
Post a Comment