Sunday, November 30, 2008

PEMBELAJARAN BAHASA ASING MELALUI LABORATORIUM MULTIMEDIA

Pendahuluan

Dalam era globalisasi ini keperluan kita terhadap penguasaan bahasa asing tidak dapat ditawar lagi. Apa pun profesi kita, kemampuan berbahasa asing akan memberikan nilai lebih dalam melaksanakan profesi. Salah satu sarana penunjang untuk pembelajaran bahasa asing adalah laboratorium bahasa. Banyak institusi baik sekolah maupun universitas yang telah memiliki laboratorium bahasa, akan tetapi tidak banyak dari institusi ini yang mampu memanfaatkan laboratorium ini. Banyak faktor yang menyebabkan ruangan dengan peralatan mahal itu terbengkalai.

Laboratorium Bahasa versus Laboratorium Multimedia

Pada umumnya kita mengenal apa yang disebut laboratorium bahasa yang biasanya terdiri dari sejumlah meja yang dilengkapi dengan peralatan audio, perekam dan headset. Kalau pun ada sarana visual terbatas pada TV 29 inchi yang dipasang di depan. Sebagian laboratorium bahasa seperti ini juga dilengkapi dengan perangkat komputer yang diletakkan di meja kontrol.

Kehadiran laboratorium bahasa konvensional seperti ini tidak banyak membantu proses pembelajaran bahasa asing. Materi pembelajaran pada saat ini sulit ditemukan dalam bentuk pita kaset dan kalau pun ada, penyajiannya kalah menarik bila dibandingkan dengan penyajian melalui multimedia.

Apa yang disebut dengan laboratorium multimedia ini dapat terwujud dengan biaya yang relatif lebih murah daripada pengadaan laboratorium bahasa konvensional. Peralatan yang paling minimal adalah seperangkat komputer multimedia yang dilengkapi dengan proyektor LCD dan layar. Khusus yang terakhir, jika biaya belum mencukupi, dinding berwarna putih dapat dijadikan alternatif.

Materi pembelajaran bahasa asing secara multimedia dikemas dalam CD aplikasi yang pada umumnya diperuntukkan untuk penggunaan pribadi. Oleh karena itu, penyambungan antar komputer dalam laboratorium multimedia ini bukanlah suatu hal yang mutlak diperlukan. Setiap pengguna dapat menjalankan program pembelajaran bahasa asing tersebut secara mandiri. Dosen atau guru hanya bertugas mendampingi saja. Penilaian dan proses pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa/ siswa secara interaktif dengan komputer.

Laboratorium multimedia ini dapat dioptimalkan dengan dilengkapi jaringan internet dan koneksi parabola. Melalui jaringan internet, pembelajar dapat mengakses sejumlah situs yang menawarkan layanan online. Misalnya, penerjemahan dan "chatting". Jika banyak pengguna fasilitas "chatting" selama ini terbatas pada sekadar berkomunikasi, maka dosen/ guru dapat mengarahkan para mahasiswa/ siswa untuk memanfaatkan fasilitas ini dalam pembelajaran bahasa asing. Di antaranya, melatih kemahiran mengetik bahasa Arab, bahkan dengan program Skype, mahasiswa/ siswa dapat melatih kemahiran berbicara dengan penutur asli. Kemahiran mengetik Arab dapat diberikan melalui program khusus seperti "Mudarrib ath-Thiba`ah". Jika pembelajar mengikuti program ini secara urut dari awal hingga akhir, ia dijamin dapat mengetik tulisan latin dan Arab dengan 10 (sepuluh jari) bahkan dapat mengetik buta, yaitu tanpa melihat keyboard.

Untuk menikmati siaran TV berbahasa Arab, satelit Asia Sat 2, menyajikan belasan siaran gratis yang dapat ditangkap dengan parabola dan penerima siaran digital. Bahkan, siaran tersebut kini dapat langsung dinikmati di layar monitor komputer melalui kartu khusus (DVB Card) yang dipasang dalam CPU. Siaran dapat langsung direkam dan disimpan dalam hard-disk untuk selanjutnya dijadikan bahan pembelajaran. Siaran dari satelit tersebut bukan hanya berbentuk siraran televisi digital yang penampilannya seperti DVD itu, tetapi juga ada yang berbentuk audio, yaitu siaran radio berkualitas FM.

Fitur Komputer untuk Laboratorium Multimedia:

Operating System: Windows 2000, XP atau Vista.

  • RAM minimal 512, dianjurkan 1 GB atau lebih.
  • Processor speed 1 GHz atau lebih cepat.
  • Sound-card minimal yang 16-bit dan sebaiknya bukan yang on-board.
  • VGA Card yang dapat menampilkan resolusi 1024 x 768.
  • Headset microphone.
  • CD-ROM Drive

Sementara untuk parabola, dapat digunakan yang berbentuk solid dan juga yang berbentuk jaring. Jika diinginkan memperoleh siaran yang beragam, dianjurkan menggunakan motor penggerak sehingga parabola dapat diarahkan ke pelbagai satelit. Keberadaan dan data stasiun TV ini dapat diperoleh melalui internet.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi saya:

Saifullah Kamalie: skamalie@yahoo.com

No comments: