Thursday, April 17, 2008

Ummu Hani di Gontor Puteri 1




Afaf Saifullah Kamalie bersama Ummu Hani





Tanggal 5 April 2008 merupakan hari yang bersejarah bagi Ummu Hani Abu Hassan, novelis muda kelahiran Kedah, Malaysia. Di hadapan sekitar 483 santri Pondok Modern Gontor Puteri 1, novelis yang juga pendakwah ini berbagi pengalaman.



Ummu Hani berbagai pengalaman kepada para santri



Acara yang dirancang oleh ananda Afaf Saifullah Kamalie dan Sumayyah Noor, keduanya merupakan santri kelas akhir dalam kepengurusan OPPM. Alhamdulillah, acara yang sudah direncanakan setahun lalu itu berjalan dengan lancar, meskipun bukan berupa bengkel penulisan. Ayahanda Ummu Hani dan tim Majalah Anis batal datang karena harus mengurus pameran buku di Kuala Lumpur.



Para santri Gontor Puteri 1 antusias menyimak pengalaman Ummu Hani


Kehadiran Ummu Hani yang disertai Puan Hamidah, ibundanya dan Prof. Dr. Kamaruzzaman Yosuf beserta isteri, Puan Zuriyati, cukup memberikan pencerahan kepada para santri.

Pada malam kedatangan para tamu agung dari negeri jiran ini, para peserta sudah mendapat suguhan menyegarkan berupa pemutaran drama tv berjudul IHSAN. Malam berikutnya merekapun menonton bareng drama serial berjudul CINTA MADINAH 2.


Selamat buat Afaf, Maya dan kawan-kawan yang telah membantu kalian.
Terima kasih buat Ummu Hani, Prof. Dr. Kamaruzzaman dan rombongan.
Terima kasih juga buat Ust. Ma`ruf, Ust. Muhtarom, dan segenap para ustaz dan ustazah pembimbing lainnya. Keramahtamahan antum semua begitu berkesan pada Ummu Hani dan rombongan. Semoga menjadi simpul tali ukhuwah kita yang abadi.

Ummu Hani di Gontor Puteri 1





Afaf Saifullah Kamalie bersama Ummu HaniAlhamdulillah, acara yang dirancang oleh ananda tercinta Afaf Saifullah Kamalie (ASK), sejak setahun yang lalu akhirnya terlaksana juga. Menjelang akhir kepengurusannya, ASK berazam untuk mengadakan sebuah acara yang lain dari biasanya. Dalam kesempatan mengunjunginya beberapa bulan yang lalu, aku menawarkan bagaimana kalau menghadirkan seorang novelis muda berbakat dari Malaysia. Mata ASK begitu berbinar mendapat tawaran seperti itu. Maka, ketika aku berada di Universiti Malaya, tempat Ummu Hani dan aku menuntut ilmu selama ini, akupun meminta kesediaan sang novelis muda ini untuk menjadi nara sumber dalam acara yang akan diadakan oleh ASK itu.[Photo] Ummu Hani ditemani moderatorMeskipun acaranya tidak jadi workshop penulisan novel Islam, karena tim majalah Anis berhalangan datang, para santri Gontor Puteri 1 mengikutinya dengan sangat antusias. Mereka mendapatkan banyak hal dari pengalaman Ummu Hani.[Photo] Santri Gontor Puteri 1 antusias mendengar pengalaman Ummu HaniAcara yang lebih tepat disebut "berbagi pengalaman" itu juga dimeriahkan dengan menonton drama tv produksi ayahanda Ummu Hani. Pertama, yang berjudul IHSAN dan berikutnya serial CINTA MADINAH 2. Drama IHSAN bahkan diputar pada malam kedatangan Ummu Hani. Begitu sampai dari bandara Adi Sumarmo, tanpa ganti pakaian dan tanpa mandi terlebih dahulu, Ummu Hani langsung diboyong ke aula yang letaknya cukup jauh dari tempat menginap. Keesokan harinya, ketika para santri dan ustazah ditanya responnya, mereka mengatakan, semua penonton pada menangis. Nah, berarti mereka faham isi drama yang menggunakan bahasa Malaysia itu. Syukurlah.Selamat buat Afaf Saifullah KamalieTerima kasih banyak buat Ummu Hani