Interior Argo Sindoro tidak jauh berbeda dengan Argo Bromo Anggrek. Namun, begitu saya menempati tempat duduk, ada sesuatu yang cukup mengganggu pemandangan mata.
Kaca jendela dalam satu gerbong nyaris semuanya pecah. Apakah di gerbong lainnya juga seperti itu. Entahlah. Ketika saya tanyakan kepada petugas, biasanya "orang-orang biadab" itu melemparkan batu pada malam hari. Oh, apa salah benda yang bernama kereta api ini?
Saya pernah membaca berita tentang kaca jendela kereta api yang dilempar dan batunya mengenai penumpang. Tentu saja terluka.
No comments:
Post a Comment